Jabodetabek.Id – Cerita Nabi Nuh AS yaitu peristiwa banjir bandang besar yang menimpa kaumnya, yang tidak mau taat dan bertobat. Pada saat tersebut, Nabi Nuh AS beserta pengikut setianya membuat kapal besar. Sehingga mereka bisa selamat dari azab pedih Allah SWT. Nabi Nuh AS sangat dikenal dengan kesabarannya walaupun sudah dibenci oleh banyak orang.
Keteguhan, ketabahan, dan kesabaran hati dari Nabi Nuh AS sudah sangat teruji. Karena beliau sudah berdakwah selama 950 tahun untuk mengenal Allah lebih dalam lagi. Melansir berbagai sumber, nama Nuh AS berasal dari bahasa Syria yang berarti 'bersyukur'. Nabi Nuh juga mendapatkan gelar dari Allah SWT sebagai abdussyakur.
Gelar itu berarti hamba yang banyak bersyukur sesuai dengan surat Al-Isra ayat 3. Yang berbunyi: "[Yaitu] anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh AS. Sesungguhnya dia adalah hamba [Allah] yang banyak bersyukur," bunyi terjemahan surat Al-Isra ayat 3.
Nabi Nuh AS juga masuk dalam rasul Ulul Azmi, yaitu rasul dengan ketabahan dan keteguhan hati yang luar biasa. Sesuai surat Al-Ankabut ayat 14, Nabi Nuh bahkan berdakwah selama 950 tahun.
Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT untuk menyerukan ajaran Allah SWT pada umat Bani Rasib yang menyembah berhala berupa patung-patung. Kezaliman di masa itu juga tengah meningkat pesat.
Dengan kesabaranya, Nabi Nuh AS mulai berdakwah kepada umatnya. Ia mengajarkan untuk menyembah Allah, meninggalkan maksiat, dan berbuat kebaikan.
Tetapi bukannya menurut, kaum Nabi Nuh AS tetap saja tidak percaya dengan ajaran dan peringatan yang disampaikan. Kaum Bani Rasib bahkan tak percaya bahwa Nabi Nuh AS merupakan seorang Rasul.
"Menurut riwayat, jumlah pengikut Nabi Nuh AS tidak lebih dari 80 orang. Para pengikut Nabi Nuh AS tersebut terdiri dari orang-orang miskin dan lemah," demikian mengutip dari Nabi Nuh AS: Keajaiban Bahtera Raksasa karya Testriono dan Tim Divaro.
Tetapi, Nabi Nuh AS tidak pernah patah arang. Ia tetap melanjutkan dakwah meski menerima banyak celaan. Setiap kali Nabi Nuh AS berdakwah, mereka justru memasukkan anak jarinya ke telinga. Bukanya itu, ia juga menutup wajahnya dengan pakaian tanda penolakan.
Kisah perjuangan Nabi Nuh AS ini terdapat dalam Surat Nuh ayat 1-12.Pengikut Nabi Nuh AS bahkan sampai diusir oleh para penguasa dan orang-orang kaya di masa itu. Kaum Nabi Nuh AS juga menantang Nuh untuk mendatangkan azab yang selalu disampaikan oleh Nuh. Berikut bunyi terjemahan surat Hud ayat 32:
"Mereka berkata 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami. Maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar'."
Kemudian, Nuh menjawab bahwa azab itu hanya bisa didatangkan oleh Allah SWT. Allah SWT lalu meminta Nabi Nuh tidak bersedih dan tetap teguh pada pendirian. Nabi Nuh lalu berdoa agar Allah SWT memberi hukuman pada orang-orang kafir tersebut. Allah SWT lantas memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat sebuah bahtera berupa kapal besar.
Kapal tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengangkut orang yang beriman beserta sepasang hewan. Allah SWT menyebut orang-orang kafir itu akan ditenggelamkan. Atas perintah itu, Nabi Nuh AS mengumpulkan pengikutnya dan bergotong royong membuat bahtera dari kayu. Yaitu, selama siang dan malam dalam beberapa tahun.
Kerja keras Nabi Nuh ini juga mendapat cemooh dari orang-orang yang tercela. Setelah bahtera itu dibuat dan tanda banjir besar akan datang, Nuh memerintahkan pengikutnya untuk naik ke kapal.
Artikel Terkait
Bakamla Evakuasi Korban Kecelakaan Perahu Alami Kebocoran di Perairan Teluk Kendari
Dapat Predikat Ketiga Terbaik Terhadap Nilai Kinerja Anggaran 2022, Polri Terus Tingkatkan Kualitas
Kapolri Apresiasi Tim Voli Jakarta Bhayangkara Presisi yang Raih Prestasi di Kejuaraan Internasional
MENGERIKAN! Benteng Yajuj Majuj Ditemukan di Indonesia, Sesuai Kajian Alquran dan Hadist
Siap-siap! Mulai Besok, Beli BBM Subsidi di Jakarta Wajib Gunakan MyPertamina
Pengungkapan Kasus 3 Bulan, Barbuk Narkoba Rp409 Miliar Dimusnahkan Polres Jakbar