Irarutu menuruni gunung nabi melalui rute Sungai Narmasa terus ke tugarni Menuju Teluk arguni, dan Mairasi menuruni gunung nabi melalui rute sungai urere terus ke lobo dan terus Menuju Teluk Triton. Sedangkan Kuri menuruni gunung nabi melalui rute Sungai Wosimi tembus hingga ke teluk Bintuni dan teluk wondama.
Ketiga anak Nabi Nuh versi hikayat gunung nabi ini yakni Irarutu, Mairasi, dan Kuri lagi-lagi memiliki kemiripan dengan apa yang disampaikan dalam Alkitab yang menyebutkan bahwa Nabi Nuh memiliki tiga putra Yani Shem (Syam) Cham $Ham) dan Yepthet (Yafet).
Sedangkan, di dalam Alquran surat Hud ayat 44 justru disebutkan jika kapal Nabi Nuh berlabuh di bukit Juudii bukan di Ararat sebagaimana disebutkan dalam Alkitab.
Kata Juudii ini rupa-rupanya bukan asli berasal dari bahasa Arab, melainkan juga merupakan kata serapan dari bahasa Ibrani yakni dari kata gediy.
Sehingga kata Juudii dalam Quran Surah Hud 11: 4 ini jika dimaknai ulang maka maknanya akan menjadi bukit atau gunung tempat induk Sungai berasal, dan makna kata Juudii ini ternyata berkaitan erat dengan kata Ararat dalam Alkitab yang di atas disebutkan bahwa kata Araratt ini merujuk kepada Irarutu sebagai tempat keberadaan gunung nabi yang menurut hikayat setempat merupakan tempat berlabuhnya kapal Nabi Nuh.
Sejarah Gunung Nabi yang Disembunyikan
Sejarah islam di Papua yg ditulis oleh ustadz fadlan garamatan yang sudah lama mengabdikan dirinya berdakwah di papua. di artikel tersebut dikatakan bahwa papua yang dulunya bernama irian, sebenarnya nama aslinya adalah nuu waar yang berasal dari bahasa irarutu di kerajaan nama tota, kabupaten kaimana. nuu waar berasal dari kata nuu eva. nuu artinya adalah cahaya.
Sedangkan eva adalah nama hawa, istri nabi adam yg disebut dalam bahasa ibrani. dalam perjalanan waktu kata eva berubah menjadi waar yang artinya adalah menyimpan rahasia. maka nuu waar diartikan sebagai negeri atau bumi yang menyimpan rahasia atau dapat diartikan sebagai bumi penuh rahasia / bumi penuh misteri.
Nama nuu waar adalah nama yang berkembang bagi penduduk-penduduk asli papua yang saat itu sudah memeluk islam sejak tahun 1214 m. islam masuk ke bumi nuu waar (sekarang bernama papua) dibawa oleh syaikh iskandar syah dari kerajaan samudra pasai pada tanggal 17 juli 1214 m. lalu dilanjutkan oleh raden fatah dari kerajaan majapahit pada tahun 1400 m.
Kemudian pada tahun 1517 m, ibnu battutah singgah di nuu waar dalam pelayarannya mengelilingi dunia dan melihat di nuu waar masih banyak masyarakatnya yang tidak memakai pakaian alias telanjang bulat. sehingga nuu waar disebut juga oleh ibnu battutah sebagai negeri “uryan” (terbaca iryan/ irian) yang artinya telanjang. para pelaut bangsa portugis juga pernah singgah di bumi nuu waar pada tahun 1526-1527 m, dan mereka menyebut nuu war dengan isla de oro (island of gold).
Dakwah islam di bumi nuu waar kemudian dilanjutkan oleh aru pataka dari kerajaan bone pada tahun 1611 m dan sultan tidore dari kerajaan tidore pada tahun 1816 m. barulah pada bulan april 1854 m, dua orang penginjil asal jerman bernama carl willem ottow dan johann gottlob geissler berangkat ke ternate untuk meminta surat jalan ke sultan tidore untuk menuju pulau mansinam di bumi nuu waar. akhir mei 1854 m, ottow dan geissler tiba di ternate dan belajar bahasa nuu waar selama setengah tahun, dan barulah pada tanggal 5 februari 1855 mereka berdua tiba di pulau mansinam bersama-sama dengan sultan tidore menggunakan kapal milik kerajaan tidore. setibanya di pulau mansinam, sultan tidore melihat penduduk asli disana sudah memeluk islam.
Perubahan nama nuu waar menjadi papua terjadi sejak von der wall menulis kamus bahasa melayu – belanda yg di dalamnya terdapat istilah kata “papoewah” yang merujuk kepada para penduduk pribumi yang ada di bumi nuu waar yg artinya adalah orang yang berambut keriting. kata papoewah ini berasal dari bahasa melayu yaitu pua-pua yang artinya adalah keriting.
Nah isitilah kata papoewah inilah yg terus dikembangkan oleh bangsa belanda dan dilafalkan menjadi papua sebagai bagian dari upaya politik memecah belah warga pribumi dan menghasut mereka bahwa mereka bukanlah bagian dari Indonesia karena bentuk fisik tubuh mereka berbeda dan lebih mirip orang afrika. kemudian pada akhirnya dalam konferensi malino tahun 1963, ditetapkanlah nama papua menjadi irian yang merupakan singkatan dari ikut republik indonesia anti netherland. dan terakhir pada tanggal 1 januari 2000 ketika gus dur masih menjabat sebagai presiden indonesia, ia mengembalikan nama irian menjadi papua dan hingga sekarang kita mengenal pulau irian sebagai tanah papua / bumi papua bukan sebagai bumi nuu waar. Teka-tekii tempat bernama gunung nabi di papua ada pada nama nuu waar itu sendiri.
Legenda yang masih diyakini penduduk setempat di bumi papua sampai sekaranh adalah bahwa nenek moyang mereka adam dan hawa berasa dari suatu tempat bernama gunung nabi yang terletak di kecamatan babo, sekarang masuk wilayahkabupaten teluk bintuni, dimana sebelumnya masih merupakan wilayah kabupaten manokwari yang nama aslinya bukan manokwari melainkan ma-nuk-war yang merupakan pengucapan untuk ma-nuu-waar yang artinya orang yang berasal dari nuu waar yang berada di tempat yang tinggiyang sekarang dikenal sebagai gunung nabi di kecamatan babo, provinsi papua barat.
Masyarakat pribumi yang tinggal dan lahir di babo mengatakan bahwa menurut para orang tua mereka bahwa nama babo berasal dari kata baabussalam yang artinya pintu keselamatan. dan masih menurut masyarakat pribumi di babo bahwa arti nuu waar adalah pohon cahaya. nuu artinya adalah cahaya dan waar adalah pohon. mereka mengatakan bahwa karena mendekati pohon terlarang nuu waar yang ada di gunung nabi, adam dan hawa akhirnya diturunkan dari surga yang ada di gunung nabi yang ada di babo lengkap dengan busana seperti ketika mereka masih di surga yg ada di gunung nabi.
Artikel Terkait
Bakamla Evakuasi Korban Kecelakaan Perahu Alami Kebocoran di Perairan Teluk Kendari
Dapat Predikat Ketiga Terbaik Terhadap Nilai Kinerja Anggaran 2022, Polri Terus Tingkatkan Kualitas
Kapolri Apresiasi Tim Voli Jakarta Bhayangkara Presisi yang Raih Prestasi di Kejuaraan Internasional
MENGERIKAN! Benteng Yajuj Majuj Ditemukan di Indonesia, Sesuai Kajian Alquran dan Hadist
Siap-siap! Mulai Besok, Beli BBM Subsidi di Jakarta Wajib Gunakan MyPertamina
Pengungkapan Kasus 3 Bulan, Barbuk Narkoba Rp409 Miliar Dimusnahkan Polres Jakbar