Jabodetabek.Id - Bagi kamu umat beragama, Dajjal tentu sudah akrab di telinga sebagian besar umat Islam. Dajjal merupakan seorang tokoh dalam Islam yang akan muncul menjelang akhir zaman.
Sosok ini digambarkan sebagai makhluk yang mengerikan dan akan menghancurkan manusia dengan fitnah-fitnah yang keji, pembunuhan dan peperangan.
Bahkan disebutkan, tidak ada ujian yang lebih besar dibandingkan kemunculan Dajjal.Dajjal dalam Islam digambarkan sebagai sosok dari golongan manusia, yang pasti akan datang dan perlu diwaspadai oleh umat Islam.
Sesungguhnya Alquran tidak menjelaskan secara detil tentang sosok Dajjal ini. Akan tetapi, umat Islam wajib percaya akan kemunculan Dajjal di akhir zaman.
Berdasarkan Hadits, Dajjal memiliki ciri-ciri fisik tertentu yakni, cacat pada mata kirinya, memiliki rambut keriting yang lebat, berperawakan besar, bertubuh gempal, dan mempunyai jalan yang tidak normal. Ciri lain yang dimiliki oleh Dajjal adalah terdapat tulisan Kaf-Fa-Ra yang berarti kafir di antara kedua matanya.
Kisah hidup Dajjal
Dajjal lahir dari sebuah keluarga penyembah berhala di zaman setelah Sam bin Nuh. Ia dilahirkan di wilayah Palestina di dekat Sodom dan Gomorah (umat kaum Luth) dalam keadaan cacat di matanya.Sejak kecil, Dajjal suka menyusahkan orang tuanya.
Tidur selama empat tahun lamanya dan tidak bisa berjalan. Suatu hari, Dajjal kecil terbangun dan mendatangi berhala sesembahan kedua orang tuanya lalu tidur lagi di pangkuan berhala itu. Saat itulah orang tuanya mengumumkan kalau anaknya itu adalah anak Tuhan.
Orang-orang yang sebelumnya mendengar sang anak tidak bisa berjalan kemudian mencemoohnya, sebagian lainnya meganggap Dajjal kecil sebagai berkah.
Selanjutnya, orang tua anak ini tersebut lalu dilaporkan ke hakim dan diputuskan keduanya harus berpisah dengan sang anak (Dajjal). Anaknya ditahan di pengadilan sedangkan orang tua di bagian lain penjara.
Saat penduduk Sodom dan Gomorah mendapat azab, anak tersebut diselamatkan Malaikat Jibril ke sebuah pulau tak berpenghuni di laut Yaman.
Selama di pulau itu, Jibril menugaskan seekor binatang berbulu untuk merawat dan membantu si anak cacat itu. Singkat cerita, ketika sudah besar, ia memutuskan keluar dari pulau dan mulai mengembara. hingga kemudian bertemu dengan Nabi Musa, dan Nabi Isa.
Pertemuan Dajjal dengan Nabi Musa
Pada awalnya Dajjal menjadi pengikut Nabi Musa, namun di balik pertemuan itu ia memiliki maksud jahat. Karena kagum dengan Musa, Dajjal kemudian menggunakan nama Musa.
Artikel Terkait
BUKTI ILMIAH, Nabi Adam Turun Pertama Kali ke Bumi Dipastikan di Pulau Indonesia, Begini Hasil Penelitiannya
Bingung Lokasi Bayar Pajak Kendaraan? Berikut Layanan Samsat Keliling di 14 Titik Jadetabek
Satgassus Pencegahan Korupsi Lakukan Pemantauan Distribusi Pupuk Subsidi ke Petani
Satbrimob Polda Banten Melaksanakan Latihan Peningkatan Kemampuan
Antisipasi Kejahatan Jalanan di Malam Hari, Polres Jakbar Gelar Patroli Skala Besar
Kadiv Humas Minta Seluruh Personel Polri dan Keluarganya Emban Fungsi Kehumasan