• Jumat, 22 September 2023

Polwan K9 Terjang Gundukan Longsor Demi Cari Korban Gempa Cianjur

- Sabtu, 26 November 2022 | 06:58 WIB
Dua Polwan dari Mabes Polri dan dari Ditsatwa Polda Jawab Barat kini menjalankan tugasnya bersama anjing-anjing yang sudah dilatihnya. (Jabodetabek.Id)
Dua Polwan dari Mabes Polri dan dari Ditsatwa Polda Jawab Barat kini menjalankan tugasnya bersama anjing-anjing yang sudah dilatihnya. (Jabodetabek.Id)

Jabodetabek.Id - Pengerahan anjing pelacak dan Denjing (K9) Polri menjadi hal penting dalam proses penanganan korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Masih adanya warga yang dinyatakan hilang menjadikan K9 sangat diandalkan untuk mencari korban-korban tersebut.

Dalam operasi kemanusiaan gempa Cianjur ini, Polri mengerahkan tim K9 dari Ditpolsatwa Polda Jawa Barat dan Mabes Polri. Terdapat 17 anjing yang dibawa ke Cianjur untuk memberikan bantuan pencarian korban hilang.

Anjing-anjing tersebut memiliki pawangnya masing-masing, tak terkecuali polwan.

Polwan menjadi bagian dari tim yang harus terjun langsung ke lokasi longsor akibat gempa Cianjur. Daerah yang terjal tak menjadikan mereka memiliki keterbatasan.

Dua Polwan dari Mabes Polri dan dari Ditsatwa Polda Jawab Barat kini menjalankan tugasnya bersama anjing-anjing yang sudah dilatihnya. Setiap hari, tanpa terkecuali, ketiganya turun ke Desa Cijedil dan tapal kuda, Cianjur.

Bripda Debby Aprilyani sebagai salah satu polwan Mabes Polri menceritakan, dari jajarannya lebih spesifik membawa anjing pelacak guna mencari jenazah. Sembilan ekor anjing bertugas mencari jenazah dan satu bertugas mencari orang hidup.

“Setiap turun ke satu lokasi, ada empat anjing yang dikerahkan. Saya bertugas sebagai pawang di sini, jadi mengendalikan satu anjing bernama Ari untuk mencari titik diduga terdapat jenazah,” kata Debby di lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11).

Menurut Debby, sebagai pawang, dia sudah melatih anjing Ari sejak lama. Dengan begitu, ketika ada bencana seperti ini, Ari langsung diarahkan ke lokasi yang berdasarkan informasi terdapat warga tertimbun longsor.

Debby membeberkan, baginya, cuaca dan gempa susulan masih menjadi tantangan pencarian korban ini. Kendati demikian, bagi semua anjing yang dikerahkan, tidak ditemui kendala.

“Kendala si kalau anjingnya ngga ada, cuma memang ke lokasi kita gendong karena medannya agak susah dan agar tidak terjadi lula pada anjingnya,” ucap dia.

Sejauh ini, kata Debby, sudah ditemukan 4 jenazah dari proses pencarian oleh K9. Upaya itu akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.

“Paling kalo ngga ketemu ya karena memang bekonya ngga bisa menjangkau titik yang didapat oleh anjing saja,” ujarnya.

Tak hanya Debby, polwan lainnya, Bripda Indah Saraswati Dhuha yang merupakan anggota Ditsatwa Polda Jawa Barat mengungkapkan, anjingnya yang bernama Pedro bertugas mencari orang hidup. Sejak awal dikerahkan, tidak ada titik yang ditemukan Pedro.

Indah membeberkan, sebelum melakukan operasi, anjing Pedro juga dirangsang dengan bau busuk sintetis untuk memancing instingnya. Dengan begitu, dia bisa lebih membantu proses pencarian korban hilang yang sudah meninggal.

Halaman:

Editor: Jabodetabek.Id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Warga Sambut Antusias Bakti Kesehatan Polri di Rempang

Kamis, 21 September 2023 | 18:31 WIB

Polri Pulangkan Ratusan WNA Tersangka Love Scamming

Kamis, 21 September 2023 | 07:57 WIB

Sigap! Polri Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Garut

Rabu, 20 September 2023 | 11:53 WIB

Anggota Polisi Bantu Warga Korban Kebakaran di Bandung

Rabu, 20 September 2023 | 10:51 WIB

Polwan Laksanakan Giat Sosial di Pulau Rempang

Selasa, 19 September 2023 | 14:52 WIB
X