Musim Panas di Madinah, Jemaah Haji Diminta Waspada Penyakit Berbahaya

- Selasa, 30 Mei 2023 | 10:59 WIB
Pasien yang tengah dirawat di RS.  (Istimewa)
Pasien yang tengah dirawat di RS. (Istimewa)

Jabodetabek.Id - Pada akhir bulan Mei, Madinah mulai memasuki musim panas dengan suhu mencapai 40 derajat celcius atau lebih pada siang hari.

Seperti yang dikatakan Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran Jemaah haji asal Indonesia harus mewaspadai suhu panas di Madinah.

Jemaah haji harus menyiapkan perlindungan tambahan agar tetap bisa beribadah dengan sempurna di tengah cuaca panas di Madinah.

Sangat berbeda dengan Indonesia kelembaban udara di Madinah sangat lebih rendah.

Kelembaban udara yang lebih rendah mengakibatkan panas lebih terasa menyengat namun tubuh tidak mengeluarkan keringat. Diketahui bahwa berkeringat merupakan mekanisme untuk menstabilkan suhu tubuh.Menurut dr. Imran,

Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang bisa menghambat jemaah untuk menjalankan ibadah.

Waspada penyakit berbahaya ini bisa muncul karena cuaca panas di Madinah

Pertama yaitu Penyakit Infeksi saluran pernapasan atas (ispa). Gejala yang sering muncul yaitu batuk. Karena udara kering Madinah yang menyebabkan lapisan didalam mulut dan hidung kita menjadi kering dan memicu terjadinya batuk.

Kedua yaitu Penyakit Dehidrasi Madinah memiliki kelembapan udara yang rendah sehingga menimbulkan dehidrasi. Gejala yang sering di alami jemaah haji yang mengalami dehidrasi yaitu pusing.

Dehidrasi sangat berbahaya bagi jemaah Lansia karena sensasi haus pada Lansia sedikit lambat maka saat Lansia merasa haus artinya Lansia tersebut dalam keadaan dehidrasi berat.

Karena hal itu jemaah haji disarankan setiap 1 jam harus minum air 250 ml dilakukan bertahap seperti sekali minum cukup dua atau tiga teguk air secara perlahan.

Ketiga yaitu Penyakit Heat Exhaustion atau kelelahan karena panas. Seperti kita ketahui aktivitas jemaah haji di Madinah adalah aktivitas fisik. Menurut dr Imran di Madinah jemaah haji akan menjalankan shalat arbain.

Sebagian besar jemaah haji melalukan kegiatan dengan berjalan kaki dari hotel menuju Masjid Nabawi atau sebaliknya dalam sehari untuk menjalankan shalat wajib jemaah haji juga akan lebih sering terpapar sinar matahari terik tetutama saat melaksanakan shalat  zuhur dan ashar.

Gejala dari Heat exhaustion atau kelelahan karena panas yakni, pusing, kram otot, dan keringat dingin hingga pingsan.

Halaman:

Editor: Jabodetabek.Id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kompak, ASEAN Wujudkan Maritim Security Dalam ASEX-01

Sabtu, 23 September 2023 | 21:07 WIB

Jasad Alien yang Hebohkan Warga Dunia, Ini Buktinya

Sabtu, 16 September 2023 | 00:10 WIB

Pemerintah Australia Undang CTC Buka Kantor di Sydney

Senin, 11 September 2023 | 16:36 WIB

Personel Polri Sabet Australia Awards Short Course

Senin, 21 Agustus 2023 | 14:37 WIB
X