Badan Obat Eropa Akan Gunakan Obat COVID-19 Paxlovid Usai Otorisasi

Jabodetabek.id - Regulator obat Uni Eropa telah mengumumkan bahwa mereka akan memutuskan dalam beberapa minggu mendatang apakah obat pil Covid-19 Pfizer, Paxlovid akan disetujui. Pengumuman itu dilakukan pada Senin (10/1) setelah sebuah perusahaan farmasi AS mengajukan permohonan persetujuan.

Menurut Reuters, Badan Obat Eropa telah mengajukan persetujuan untuk pengobatan COVID-19 ringan hingga sedang pada pasien berusia 12 tahun ke atas dan dengan berat 40 kilogram atau lebih.

Baca Juga: Pakai Baju yang Bergambar Ketika Shalat, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Paxlovid adalah obat antivirus Covid-19 yang disetujui oleh FDA untuk digunakan sebagai obat oral pada pasien dengan gejala virus corona ringan dan sedang.

Paxlovid adalah kombinasi dari nilmatrelvir dan obat antivirus yang disebut ritonavir. Dosisnya adalah 3 tablet diminum dua kali sehari selama 5 hari, dimulai setelah timbulnya gejala.

Baca Juga: PT Brantas Abipraya Buka Lowongan Pekerjaan Terbaru, Simak Berikut Ini!

Kepala ilmuwan Pfizer, Mikael Dolsten, mengatakan tidak ada orang yang meninggal ketika terlibat dalam penelitian obat Pfizer berdasarkan data analitik akhir.

"Itu hasil yang bagus. Kita berbicara tentang jumlah nyawa yang diselamatkan dan menghindari rawat inap," kata Mikael Dolsten.

"Tentu saja, jika Anda meminum ini segera setelah infeksi, infeksi akan berkurang secara dramatis," katanya, seperti dikutip Reuters beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap Lokasi Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN 2022 74 Perguruan Tinggi

Secara terpisah, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyatakan obat Covid-19 Paxlovid akan didatangkan pada Januari 2022. Hal itu dilakukan setelah Food and Drug Administration (FDA) AS memberikan izin untuk menggunakan Paxlovid sebagai obat antivirus Covid-19.

Selain Paxlovid, Molnupiravir obat Covid-19 perusahaan farmasi Inggris Merck juga akan didatangkan pada 23 April mendatang.

(Dari berbagai sumber)