Rusia Dicurigai Jadi Dalang Serangan Siber Besar-besaran di Ukraina

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 14:02 WIB
Ilustrasi serangan siber. (Dok Net/Istimewa)
Ilustrasi serangan siber. (Dok Net/Istimewa)

Jabodetabek.id - Serangan siber skala besar melanda Ukraina. Banyak situs web pemerintah, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan, telah ditutup.

Meski terlalu dini, tetapi mengingat sejarah panjang serangan cyber di Kiev Moskow, pihak berwenang mencurigai Rusia berada di balik serangan itu. Selain itu, serangan itu terjadi setelah negosiasi keamanan antara Rusia dan Barat berakhir dengan jalan buntu.

Ukraina! Semua informasi tentang Anda telah menjadi publik. Takut dan berharap lebih buruk. Ini masa lalu, sekarang, dan masa depanmu,” bunyi pesan yang ditulis oleh peretas di situs Kementerian Luar Negeri Ukraina seperti dilansir dari The Guardian, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga: Saat Gempa Melanda, Ikuti 4 Tips Berikut Untuk Jaga Keselamatan Diri

Pesan itu mencerminkan peta yang dihapus dengan bendera dan garis Ukraina. Ini mengacu pada pemberontak Ukraina atau UPA yang berperang melawan Uni Soviet selama Perang Dunia II. Ada juga referensi untuk "tanah bersejarah".

"Situs web Kementerian Luar Negeri dan lembaga pemerintah lainnya untuk sementara tidak tersedia akibat serangan siber besar-besaran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko dalam sebuah pesan kepada Guardians.

"Para ahli kami telah mulai memulihkan fungsi sistem TI dan polisi siber telah memulai penyelidikan," tambahnya.

Baca Juga: Sedang Sakit? Bacalah Doa Berikut Ini Agar Dikaruniai Kesembuhan dari Allah SWT

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Diplomat Tertinggi Uni Eropa (UE) Josep Borrell menuduh serangan itu. Borrell mengatakan komite politik dan keamanan Uni Eropa dan unit cyber akan bertemu untuk menentukan bagaimana menanggapi dan mendukung Kiev.

“Kami akan mengerahkan semua sumber daya kami untuk membantu Ukraina mengatasi ini. Sayangnya, kami tahu itu bisa terjadi,” katanya.

“Sulit untuk mengatakan (siapa di balik serangan). Saya tidak bisa menyalahkan siapa pun karena saya tidak punya bukti. Tapi kita bisa membayangkannya,” imbuhnya. Stoltenberg mengatakan NATO dan Ukraina akan meningkatkan kerja sama dunia maya dalam beberapa hari ke depan. akan menandatangani perjanjian untuk melakukannya.

"Kiev akan memiliki akses ke platform berbagi informasi malware NATO," katanya.

Baca Juga: Keistimewaan Asiyah Istri Firaun Yang Dijamin Masuk Surga oleh Allah SWT

Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde mengatakan Barat harus melawan invasi Rusia.

Halaman:

Editor: Manda Jabodetabek.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bakamla Terima Kunjungan Dubes RI untuk Vietnam

Jumat, 24 Juni 2022 | 14:39 WIB
X