BUKTI ILMIAH, Nabi Adam Turun Pertama Kali ke Bumi Dipastikan di Pulau Indonesia, Begini Hasil Penelitiannya

- Kamis, 25 Mei 2023 | 14:47 WIB
Penelitian turunnya Nabi Adam ke Bumi.  (Istimewqa/ Dok Net)
Penelitian turunnya Nabi Adam ke Bumi. (Istimewqa/ Dok Net)

Keberadaan Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan paru-paru dunia, dimana hidup bermacam flora dan fauna yang berguna untuk penelitian, Danau Kerinci, Danau Lingkat dan sejumlah peninggalan bersejarah serta banyaknya objek menjadi keindahan Kerinci semakin menarik. Keadaan wilayah Kerinci yang dibatasi oleh Bukit Barisan, hutan yang lebat, medan yang berat dan binatang buas, membuat anggapan orang terhadap Kerinci sebagai daerah yang tertutup, sehingga Kerinci dikiaskan dari arti kata ‘Kunci.’ Bila ditinjau dari segi bahasa, Kerinci berasal dari kata “kerin” dan “ci”. Bahasa Austronesia yang masuk ke India (Sanskerta) kata “krin/kerin” atau “khin” berarti hulu, sedang kata “ci” atau “cai” berarti sungai, sehingga Krinci atau Kerinci mengandung arti hulu sungai, bila dilihat dari letak Kerinci yang berada di daerah pegunungan dan merupakan hulu-hulu sungai yang mencakup Sungai Batang Merangin, Sungai Batang Asai, dan lainnya.

MC.Kinnon (1992) menyebutkan bahwa kata Kerinci diduga berasal dari kata “Kurinci” (bahasa Tamil) yang berati sebuah daerah pegunungan, dengan alasan orang India dari suku bangsa Tamil (Hindu) pada awal abad pertama Masehi telah berhubungan dengan penduduk yang berdiam di pedalaman dan disepanjang Pantai Barat dan Timur Sumatra yang saat itu tidak jauh dari Kerinci. Dalam perniagaan, bangsa Tamil memanggil orang-orang dari dataran tinggi pegunungan dengan sapaan Kurinci.

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi dengan ketinggian 3.805 mdpl yang sekaligus merupakan gunung berapi tertinggi se Asia Tenggara. Gunung api yang masih aktif ini terletak di area perbatasan provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi. Gunung ini memiliki berbagai julukan diantaranya yaitu Gunung Gadang, Korinci, Berapi Kurinci, dan Puncak Indrapura.

Gunung yang termasuk dalam jenis Strato Vulcano ini secara administrasi berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Gunung ini terakhir kali meletus pada tahun 2009. Disekitar Gunung Kerinci ada salah satu danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara dan merupakan situs warisan dunia UNESCO bernama Danau Gunung Tujuh. Luar biasa.

Tak hanya itu, letaknya di atas gunung membuat suasana danau masih asri, alami, udaranya segar, panoramanya hijau dan air danaunya jernih, sehingga Anda akan betah berlama-lama di tempat ini. Oleh karena Danau Gunung Tujuh masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, wisatawan juga dapat menjelajahi hutan di sekitarnya dan menemukan berbagai jenis satwa khas di Taman Nasional Kerinci Seblat, diantaranya harimau Sumatera, siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bermacam burung dan kupu-kupu.

Ada pula tumbuhan yang beragam dengan jenis anggrek alam dan bungan kantong semar sebagai primadonya. Jambi disebut memiliki danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara, pada ketinggian 1.950 mdpl.

Inilah Danau Gunung Tujuh di Taman Nasional Kerinci Seblat yang jadi tujuan para petualang yang ingin melihat kecantikannya. Menurut beberapa literatur Danau Gunung Tujuh dikelilingi oleh 7 gugusan gunung. Ketujuh gunung tersebut terdiri dari Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230 mdpl), Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl) dan Gunung Tujuh (2.735 mdpl).

Dengan kondisi yang strategis dikelilingi oleh pegunungan maka Danau Gunung Tujuh sangat cocok untuk tempat beristirahat dengan kondisi alam yang subur dan air yang banyak serta layak untuk dijadikan tempat tinggal.

 Maka tak dapat dipungkiri Gunung Kerinci bisa dikatakan merupakan tempat pertama kali NABI ADAM As diturunkan di muka bumi dengan melihat sejarah kondisi geografis dan alam yang sesuai bagi manusia untuk beradaptasi pertama kali di bumi.

Kesimpulan

Di dalam riwayat Thabrani dari Abdullah bin Umar disebutkan : “Ketika Allah menurunkan Adam, Dia menurunkannya di India tanah India. Kalau memacu pada maksud daerah India maka kita bisa menyatakan bahwa dahulu kala memang belum ada negara India, Sri Lanka maupun Himalaya, kita sebut saja daerah pengunungan tertinggi di Asia (bukankah India, Sri Lanka dan Himalaya masih termasuk wilayah Asia dan letaknya tidak begitu berjauhan?

Bisa jadi ketiga tempat ini pada jaman dulu memang masih berada dalam satu wilayah/kesatuan). Indonesia dan india diyakini dulu daratannya bersatu sebelum bencana memisahnya.

Warga dunia, masih beranggapan Nabi Adam as diturunkan di wilayah Arab (Timur-tengah). Keyakinan ini bukan tanpa dasar, menimbang berbagai Agama telah lahir di daratan ini, dibuktikan banyak peninggalan yang ada di sana, sampai sekarang bisa kita saksikan.

Apakah memang benar Nabi Adam hidup dan berkembang pada wilayah Timur tengah? Sebagai manusia yang memiliki akal dan penalaran yang logis, sepertinya Nabi Adam akan sulit hidup di daratan tandus, gersang, mengingat beliau masihlah mahluk yang dikasihi Tuhan.

Rasa sayang Sang pencipta, logisnya menempatkan dirinya di wilayah 1/2 surga (daerah banyak berbagai tumbuhan dan buah serta air yang mengalir). Penalaran manusia tentang Mahluk pertama di bumi terpatri kuat berada di Timur Tengah, mulai diragukan, ketika melihat kondisi dulu dan kini Timur tengah bukanlah daerah yang memiliki berbagai jenis tumbuhan, buah-buahan, serta banyak air yang mengalir.

Halaman:

Editor: Jabodetabek.Id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terungkap! Ini Keutamaan Berwudu Sebelum Tidur

Senin, 2 Oktober 2023 | 23:22 WIB

Manfaat Salat Tahajud Bagi Kesehatan Manusia, Apa Saja?

Jumat, 29 September 2023 | 19:48 WIB

Waspada! Penipuan Berkedok Aplikasi e-Tilang

Rabu, 27 September 2023 | 08:31 WIB

44 dari 3.051 Wisudawan Pascasarjana UI Capai IPK 4

Selasa, 26 September 2023 | 09:13 WIB
X