BUKTI ILMIAH, Nabi Adam Turun Pertama Kali ke Bumi Dipastikan di Pulau Indonesia, Begini Hasil Penelitiannya

- Kamis, 25 Mei 2023 | 14:47 WIB
Penelitian turunnya Nabi Adam ke Bumi.  (Istimewqa/ Dok Net)
Penelitian turunnya Nabi Adam ke Bumi. (Istimewqa/ Dok Net)

Penemuan fosil Pithecanthropus erectus , ditemukan di desa Sangiran, Jawa Tengah ( sumber wikipedia), didaulat sebagai fosil manusia tertua di dunia. Dari temuan bukti fosil manusia, bisa ditarik kesimpulan bisa saja wilayah 1/2 surga itu berada di wilayah Nusantara.

Dengan penemuan tersebut menandakan bahwa wilayah Indonesia merupakan wilayah Nusantara yang telah didiami manusia pertama kali dengan kondisi geografis yang beriklim tropis hujan dan panas sangat cocok untuk kehidupan manusia pada masa dahulu kala untuk beradaptasi menjalani hidup.

Dikatakan bahwa Turunnya Nabi Adam adalah di India di daerah Serendib. Kemudian Adam bertempat di tanah yang subur.

Banyak terdapat gunung berapi dan terdiri dari dua musim. Tetapi berdasar penelitian wilayah Serendib tempat Nabi Adam turun tak ditemukan di India yang sekarang. Maka marilah kita cari di India asia timur kuno yaitu Sebenarnya Serendib bukan evolusi dari kata Ceylon atau Sri lanka tetapi Serendib lebih condong ke kata Swarnadwipa yaitu pulau Sumatera zaman kuno.

Swarnadwipa/Serendib itu berasal dari bahasa sanskerta: Swarnadwipa yang berarti pulau emas. Indonesia terletak di garis ekuator yang membuat suhu hangat,karena matahari bersinar sepanjang tahun dan jadikan indonesia memiliki dua musim. Jika nabi Adam turun di India,kenapa mayoritas penduduknya hindu? Jika nabi Adam ada di Srilanka,kenapa mayoritas penduduknya budha?.

Menurut Risalah Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah Wan Nihayah “ Nabi Adam di turunkan pertama kali dari surga yaitu di tanah Hindustan “Dalam pengertian tanah Hindustan pada waktu Ibnu Katsir menulis adalah wilayah yang di mulai dari wilayah Pakistan serong kearah tenggara sampai ke tanah Papua”.

Jika kita melihat luas wilayah tersebut manakah yang di dunia ini mirip surga atau paling tidak di tempati manusia yang paling nyaman dan manusia bisa menyesuaikan dengan tanpa perlu alat bantu dan teknologi modern, tempat dimana Nabi Adam pernah tinggal, pasti kita semua sepakat bahwa wilayah tersebut adalah wilayah Nusantara atau Indonesia sekarang ini.

Pernahkah kamu dengar tentang negeri atlantis? Yaitu kisah yang ditulis oleh filsuf yunani kuno plato. Mitos Atlantis ialah cerita penuh fantasi dimana manusia sudah mencapai puncak peradabannya disana sebelum banjir besar meluluh lantahkan negeri hebat itu.

Banyak para peneliti yakin,kalau dahulu benua atlantis memang ada. Puncak dari keyakinan orang itu adalah, saat ahli nuklir berkebangsaan Brazil, Prof.Arysio santos menyatakan sudah puluhan tahun mencari atlantis dan menemukannya sesuai dengan kriteria yang diungkap Plato mengenai atlantis.

Bahwasanya Benua Atlantis yang hilang itu bukan berada di sekitaran eropa atau amerika,seperti kata peneliti peneliti sebelumnya. Tapi Benua Atlantis berada di Asia! Tepatnya disepanjang antara India-Indonesia. Makanya Indonesia juga dikatakan sebagai india kuno, bahkan sampai saat ini.

Saat asih dalam penjajahan Belanda pun, Negeri ini pernah dinamakan Hindia Belanda, sebelum akhirnya berganti menjadi Indonesia sampai sekarang. Malah ada yang percaya bahwa kata INDONESIA berasal dari kata INDIAN-EAST-ASIA atau bangsa India asia timur.

Daerah Kerinci merupakan Sisa Peradaban Atlantis, Arysio Nunes Dos Santos menerbitkan buku yang menggemparkan :“Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia.

Peradaban hal tersebut diamini oleh Profesor Stephen Oppenheimer menulis buku Eden in The East: Benua yang Tenggelam di Asia Tenggara, semua kisah banjir ini menurut Oppenheimer adalah bukti kalau banjir besar di penghujung Zaman Es ini adalah benar adanya. Suku Kerinci Pada saat terjadinya bencana yang menenggelamkan Atlantis berhasil selamat dikarenakan mereka berada di daratan tinggi yaitu puncak Gunung Kerinci sehingga terhindar dari bencana tersebut.

Suku Kerinci Adalah Ras Tertua, lebih tua dari Suku Inka Peneliti antropologi urban dari Universitas Diponegoro Radjimo menyatakan suku Kerinci yang mendiami dataran tinggi bukit barisan di sekitar Gunung Kerinci ternyata lebih tua dari suku Inka, Indian di Amerika.

Nama Kerinci berasal dar bahasa Tamil yaitu nama bunga Kurinji (Strobilanthes Kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian 1800 DPL –di atas permukaan laut-, yang mekarnya sekali selama dua belas tahun. Karena itu Kurinji juga merujuk pada kawasan pegunungan dapat dipastikan bahwa hubungan Kerinci dengan India telah terjalin sejak lama dan nama Kerinci sendiri diberikan pedagang India Tamil.

Halaman:

Editor: Jabodetabek.Id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terungkap! Ini Keutamaan Berwudu Sebelum Tidur

Senin, 2 Oktober 2023 | 23:22 WIB

Manfaat Salat Tahajud Bagi Kesehatan Manusia, Apa Saja?

Jumat, 29 September 2023 | 19:48 WIB

Waspada! Penipuan Berkedok Aplikasi e-Tilang

Rabu, 27 September 2023 | 08:31 WIB

44 dari 3.051 Wisudawan Pascasarjana UI Capai IPK 4

Selasa, 26 September 2023 | 09:13 WIB
X