Agar Diberi Keberkahan, Berikut Doa Ketika Beraktivitas di Pagi Hari

Jabodetabek.id - Setiap orang ingin semua aktivitasnya dianggap sebagai aktivitas yang baik dan berkualitas. Sebaliknya, orang-orang tidak ingin melakukan hal-hal negatif yang merugikan masa depan mereka.

Islam menganjurkan agar seseorang mampu berbuat lebih baik hari ini daripada hari sebelumnya. Memang, Islam menganggap orang-orang yang stagnan saat ini sebagai orang yang rugi.

Oleh karena itu, Anda perlu mencari pertolongan Allah SWT untuk menjauhkan aktivitas Anda dari yang berbau maksiat dan tidak berguna. Berikut ini adalah amalan-amalan ketika selesai shalat yang bisa Anda amalkan:

Baca Juga: Pakai Baju yang Bergambar Ketika Shalat, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Bacaan Doa Pendek:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allàhummà bikà àshbàhnà, wà bikà àmsàinà, wà bikà nàhyà, wà bikà nàmutu, wà ilàikàn nusyuru

Artinya: “Ya Allah, dengan-Mu aku menjalani pagi hari, dengan-Mu aku menjalani sore hari, dengan-Mu aku hidup, dengan-Mu aku mati. Hanya kepada-Mu aku kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah).

Baca Juga: Kapolri Minta Jajaran Terjun ke Lapangan untuk Dengar Aspirasi Masyarakat

Bacaan Doa Panjang:

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Ashbahnà wa ashbahal mulku lillàhi wal hamdu lillàhi, là ilàha illallàhu wahdahū là syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alà kulli syai‘in qadīr.

Rabbi, as’aluka khaira mà fī hàdzihil lailata wa khaira mà ba‘dahà, wa a‘ūdzu bika min syarri mà fī hàdzihil lailata wa khaira mà ba‘dahà.

Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzàbin fin nàri wa ‘adzàbin dil qabri.”