Cari Lokasi SPKLU Bagi Pengguna Kendaraan Listrik Jadi Lebih Mudah dengan Charge.IN

- Minggu, 28 November 2021 | 06:43 WIB
Ilustrasi. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)  (Dok Net/ Istimewa )
Ilustrasi. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) (Dok Net/ Istimewa )

Jabodetabek.id Platform Charge.IN yang bisa dipakai untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik dalam memantau lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang aktif kini telah dikembangkan PLN

Platform ini terintegrasi dengan PLN Mobile dan bisa dipakai untuk mengetahui transaksi yang dilakukan serta jumlah energi yang kendaraan listrik telah konsumsi

Disebut-sebut Platform Charge.In siap jadi platform aggregator untuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga: Kapasitas Energi Tinggi, ITB Usulkan Teknologi Baterai Mobil Listrik Berbasis Nikel

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, aggregator juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat untuk mempertangungjawabkan insentif yang diberikan pemerintah.

"Untuk itu, aggregator harus kita buat terstandarisasi yang mengerucut menjadi satu dan dipegang oleh negara," ujar Bob Saril di acara Talkshow Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021, dilansir melalui laman resmi PLN.

Dirinya juga menyebutkan bahwa guna dapat mengakselerasi konversi mobil konvensional ke mobil listrik maka standardisasi merupakan langkah penting

Contohnya standardisasi pada baterai dan alat pengisian daya (charger) jadi langkah penting sebab dapat jadi patokan bagi produsen dalam negeri.

Baca Juga: Bingung Cara Rawat Mobil Listrik! Simak Tips Anti Ribet Berikut Ini

Lanjut Bob, idealnya platform aggregator juga harus sanggup memberikan efektivitas dan efisiensi secara total terhadap akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

"Program konversi energi ini tidak dapat segera terealisasi tanpa adanya dukungan pemerintah yang memerlukan akuntabilitas sebagai bukti pertanggungjawabannya, sehingga platform aggregator juga dapat menjadi alat kontrol bagi palaksanaan kebijakan pemerintah," ujar Bob Saril.

Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam sambutannya saat membuka IEMS 2021 menyampaikan, Presiden Jokowi telah memberi perintah terkait percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Menurutnya, Presiden RI mau supaya transisi dari penggunaan energi fosil maksudnya bahan bakar segera dilaksanakan menuju energi terbarukan.

"Transisi energi dari fosil ke energi terbarukan harus segera dilakukan dan tidak bisa ditunda. Oleh sebab itu, harus ada perencanaan terukur dan alur waktu jelas. Para pelaku usaha sektor ini juga harus bergerak cepat agar ekosistem kendaraan listrik bisa segera terwujud," kata Moeldoko.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengaku aturan pelarangan penggunaan kendaraan berbasis ICE (Internal Combustion Engine) di 45 lokasi kebun raya di bawah naungan BRIN bakal dikeluarkan

Halaman:

Editor: Shidqi Fikri Zaidan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

iBooming Dipercaya Oleh Kreator TikTok

Jumat, 18 November 2022 | 15:34 WIB

Pakai iBooming, Tidak Upload Video Tetap Cuan

Jumat, 18 November 2022 | 13:22 WIB

iBooming Bikin Afiliasi TikTok Double Untung!

Rabu, 16 November 2022 | 17:14 WIB

Dapat Puluhan Juta Dari Aplikasi iBooming

Rabu, 16 November 2022 | 16:58 WIB

Curhatan Influencer Sebelum Pakai iBooming

Rabu, 16 November 2022 | 15:55 WIB

Raih Banyak Keuntungan Dengan Gunakan Aplikasi Freebox

Kamis, 29 September 2022 | 14:43 WIB
X